
Petinju Filipina, Manny Pacquiao (c) AP Photo
Bola.net – Kabar mengejutkan datang dari dunia tinju, di mana sang legenda hidup asal Filipina, Manny Pacquiao, mengumumkan comeback ke atas ring. Setelah empat tahun menepi, ikon tinju dunia ini siap untuk sekali lagi membuktikan kemampuannya.
Tak tanggung-tanggung, dalam laga kembalinya nanti, Pacquiao akan langsung menantang juara dunia kelas welter WBC, Mario Barrios. Pertarungan akbar ini dijadwalkan akan mengguncang Las Vegas pada 19 Juli mendatang.
Kembalinya Pac-Man ini terjadi setelah jeda panjang, sebuah masa istirahat yang justru diakuinya telah menyalakan kembali api semangatnya yang sempat padam. Ia merasa lebih lapar dan lebih bergairah untuk kembali merasakan atmosfer pertarungan sengit.
Di tengah keraguan banyak pihak mengenai usia dan kemampuannya, Pacquiao justru menunjukkan keyakinan penuh. Ia bahkan telah menyiapkan jawaban pamungkas bagi siapa pun yang meremehkan keputusannya untuk kembali bertarung.
Rasa Lapar yang Kembali Setelah Empat Tahun
Untuk mempersiapkan pertarungan perebutan gelar ini, Manny Pacquiao telah kembali ke pelukan pelatih lamanya, Freddie Roach. Ia kini tengah berlatih keras di Wild Card gym, Hollywood, tempat di mana banyak sejarah besar terukir.
Petinju yang kini berusia 46 tahun itu mengungkapkan bahwa vakum selama empat tahun dari dunia adu jotos justru menjadi sebuah keuntungan. Menurutnya, tubuhnya mendapatkan istirahat yang sangat dibutuhkan setelah puluhan tahun berkarier secara profesional.
“Istirahat selama empat tahun itu baik bagi saya. Saya sudah berada di dunia tinju selama puluhan tahun, jadi bagus bagi tubuh saya untuk beristirahat selama empat tahun,” kata Pacquiao.
“Sekarang saya kembali, saya lapar untuk bertarung lagi. Saya lapar untuk bertarung dalam pertarungan besar seperti ini. Untuk bekerja keras, memiliki disiplin, semua hal seperti itu,” tegasnya.
Pacquiao: Api di Mata Saya Masih Ada
Meskipun usianya tidak lagi muda, Pacquiao menegaskan bahwa ia tidak merasakan adanya penurunan kondisi fisik yang berarti. Ia bahkan memamerkan kecepatan tangannya yang mengesankan dalam sebuah sesi latihan terbuka di hadapan para jurnalis.
Dengan penuh semangat, peraih 12 gelar juara dunia di delapan kelas berbeda ini mengaku sangat merindukan tinju. Gairah dan api semangat untuk bekerja keras di kamp latihan diakuinya masih menyala terang seperti dulu.
“Saya merindukan tinju. Saya merasa gairah itu, api di mata saya, kerja keras, semuanya masih ada di sana,” ungkapnya.
“Saya cepat, saya bisa bergerak seperti dulu. Saya bisa berlari di pegunungan bersama para petinju muda, jadi saya senang. Saya menikmati pemusatan latihan ini. Ada beberapa penyesuaian untuk pemulihan tubuh. Kami harus mengontrol tubuh, memberikan waktu bagi tubuh saya untuk istirahat dan pulih,” jelasnya.
Siap Menjawab Tantangan
Meski begitu, tidak semua pihak menyambut baik kembalinya sang legenda. Beberapa kalangan, termasuk promotor tinju ternama, menganggap keputusan Pacquiao ini sebagai sebuah risiko yang tidak perlu diambil.
Salah satu suara skeptis datang dari promotor asal Inggris, Eddie Hearn. Awal bulan ini, Hearn memprediksi bahwa Mario Barrios yang berusia 30 tahun akan “terlalu muda dan terlalu kuat” untuk Pacquiao.
Menanggapi komentar tersebut, Pacquiao tidak menunjukkan raut muka tegang atau marah. Dalam sesi wawancara pada hari Rabu, sang legenda hanya melemparkan senyuman yang tenang dan penuh percaya diri.
“Tonton saja pada 19 Juli nanti. Ini akan menjadi pertarungan yang bagus,” jawabnya singkat.
Leave a Reply